Apa itu OODB?
OODB
Basis data berbasis objek terdiri dari
Object-Oriented Data Model (OODM), Object-Oriented Database (OODB) dan
Object-Oriented DBMS (OODBMS). Menurut Connolly (2005, p849) OODM adalah
suatu model data logika yang menangkap semantik dari objek yang
didukung oleh pemrograman berbasis objek sedangkan OODB adalah
sekelompok objek persistent dan sharable yang didefiniskan OODM, dan
OODBMS merupakan manajer dari OODB.
Menurut Bancilhon (1992, p5) ada tiga
belas fitur yang dimiliki suatu OODBMS. Delapan fitur pertama merupakan
karakteristik object oriented, sedangkan selebihnya merupakan
karakteristik DBMS.
- Mendukung complex object.
- Mendukung identitas objek.
- Mendukung encapsulation.
- Mendukung class.
- Kelas harus dapat mewarisi sifat (inheritance) dari superclassnya.
- Mendukung dynamic binding.
- DML harus lengkap diperhitungkan.
- Tipe data harus dapat dikembangkan.
- Menyediakan data persistent.
- Mampu mengelola basis data yang sangat besar.
- Mendukung penggunaan dalam waktu bersamaan (concurrent).
- Dapat pulih dari kegagalan perangkat keras dan perangkat lunak.
- menyediakan kemudahan dalam meng query data.
Arsitektur OODBMS mempunyai empat komponen utama, yaitu:
- Object Model (OM), memungkinkan lebih banyak informasi yang dapat disajikan dengan memanfaatkan fasilitas bahasa pemrograman berbasis objek, dimana pengguna dapat menambahkan tipe data baru yang sesuai dengan aplikasinya.
- Object Definition Language (ODL), memungkinkan program aplikasi untuk mengakses dan menggunakan isi dari basis data berbasis objek.
- Object Query Language (OQL), Sintaks OQL berasal dari SQL, tetapi sudah dikembangkan untuk menangani kelebihan konsep berbasis objek.
- C++, Java, dan Smalltalk language binding, merupakan bahasa yang mendukung pemetaan dari ODL/OML.
- Suatu DBMS harus menyediakan fasilitas untuk menyimpan objek yang persistent. Objek yang persistent adalah objek yang tetap ada setelah user session atau program aplikasi yang membuatnya dimatikan. Ini kontras dengan transient object yang hanya ada selama program menjalankannya. Persistent object akan tetap ada hingga tidak dibutuhkan lagi atau dihapus.
Object Oriented Database
Object Database (object oriented
database) adalah sebuah model basisdata dimanainformasi disimpan dalam
bentuk object. Object yang dimaksud tersebut digunakandalam OOP (object
oriented programming).
Ketika kemampuan basisdata bergabung
dengan kemampuan OOP, hasilnya berupaobject database management system
(ODBMS). ODBMS ideal untuk pada programmer OO karena mereka ketika
melakukan proses developer, controller dan model memilikipersamaan yaitu
sama-sama menggunakan object. ODBMS mendukung data yangcompleks seperti
video, suara, gambar, dll secara native. Berbeda dengan
RelationalDatabase Management System (RDBMS) yang tidak native mendukung
data complekskarena harus membagi menjadi 2 bagian yaitu model
basisdata dan aplikasi.
Bagi yang telah mengenal RDBMS, object
pada ODBMS bertindak sama dengan tabel di RDBMS. ODBMS dibuat untuk
menggantikan RDBMS jika bahasa pemogramanyang digunakan adalah OOP.
Sebenarnya para developer telah memiliki solusi lainyaitu ORDBMS (Object
Relational Database Management System) yang berfungsiuntuk memetakan
tabel dengan object yang disebut ORM (Object Relational Mapper).Jadi
data yang dikirimkan tetap object namun akan diterjemahkan terlebih
dahulumenjadi perintah query RDBMS sebelum dieksekusi. Akan tetapi
ORDBMS masih memiliki kekurangan yaitu antara lain:
- Tidak semua fitur object oriented dapat ditangani oleh ORM.
- Membutuhkan resource yang lebih.
Komentar
Posting Komentar